Banyak cara yang dilakukan orang untuk membuat produknya menjadi lebih dikenal dan dipahami oleh audiens. Bukan cuma lewat tulisan, tetapi faktor visual pun turut mempengaruhi. Nah, gimana sih cara memvisualisasikan pesan agar terlihat menarik dan dimengerti?
Eits, tidak perlu risau, tidak perlu bingung. Semua kegalauan itu bisa kamu temukan jawabannya di jurusan Desain Komunikasi Visual. Biasanya, jurusan ini berada dalam Fakultas Seni dan Desain.
Apa itu DKV?
DKV atau singkatan dari Desain Komunikasi Visual adalah proses kreatif yang menggabungkan seni visual dan teknologi untuk menyampaikan ide atau informasi. Nah, seperti yang disebutkan sebelumnya, DKV merupakan cabang ilmu seni desain. Di sini, kamu akan mempelajari cara memanfaatkan elemen-elemen visual dengan tujuan tertentu secara efektif, informatif, dan komunikatif.
Nggak cuma belajar tentang gambar loh, kamu juga akan mempelajari cara pengolahan kata untuk copywriting, tipografi, dan sebagainya. Produk yang dihasilkan dari sini nantinya akan sangat luas, mulai dari label produk, logo branding, kampanye, sampai iklan media massa.
Sebagai gambaran, DKV masuk ke dalam prodi sosial humaniora, kecuali di dua kampus. Cek, kuy!
1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
DKV di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB memang salah satu yang terkenal kualitasnya maupun persaingan masuknya. Bahkan sampai ada tempat les khusus segala lho, untuk persiapan SNMPTN atau SBMPTN FSRD ITB. Kalau berhasil masuk, kamu nggak akan langsung ambil jurusan DKV melainkan setahun menempuh pendidikan dasar FSRD, baru deh setelahnya kamu bisa memilih prodi yang dituju. Kalau memenuhi syarat, kamu akan masuk DKV. Jika tidak, kamu akan masuk ke prodi bidang seni rupa/desain lainnya.
2. Universitas Sebelas Maret
Jika kuliah di sini kamu akan mempelajari soal gambar (image), suara, dan teks. Di tahun pertama dan kedua perkuliahan, dipelajari hal-hal dasar seperti gambar desain, computer graphic, suara dan teks. Baru deh, selanjutnya bakalan lebih spesifik. Selain mejadi desainer visual, lulusan DKV UNS memiliki kompetensi untuk menjadi fotografer, animator, web designer, video director, video editor.
3. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Inilah kampus seni rupa tertua di Indonesia yang telah banyak menghasilkan seniman ternama. Sejarah pendidikan seni rupa yang kuat dan lingkungan yang merupakan kota yang kaya budaya, ikut membentuk karakter DKV di sini. Selain menghasilkan gagasan desain dan karya, lulusannya diharapkan bisa menyusun strategi komunikasi melalui berbagai media.
4. Universitas Negeri Malang
Prodi DKV di kampus ini dibuka sejak tahun 2000 berada di Fakultas Sastra. Di sini mahasiswa bisa memilih konsentrasi DKV Game Animasi.
5. Institut Teknologi Sepuluh November
DKV ITS baru dibuka tahun 2018 ini. Sebelumnya, ITS sudah punya prodi Desain Produk yang memiliki akreditasi A. Kebanyakan jurusan di kampus ini memang terkait dengan teknologi. Namun seperti ITB yang memiliki jurusan DKV yang cukup menonjol, prediksi kami DKV ITS juga menjanjikan. Berbeda dengan kebanyakan kampus, di ITS DKV tergolong prodi saintek.
6. Universitas Pendidikan Indonesia
Sama dengan di ITS, di UPI prodi DKV baru dibuka. Bedanya, DKV kampus ini termasuk prodi soshum dan UPI sendiri banyak memiliki jurusan di bidang pendidikan dan pengajaran.
7. Institut Seni Indonesia Surakarta
Fokus DKV di sini adalah industri periklanan. Lulusannya disiapkan untuk memiliki kompetensi sebagai desainer dan peneliti iklan. Sedangkan kemampuan pendukung yang dipelajari di ISI Surakarta adalah merancang grafis serta merancang animasi.
8. Universitas Negeri Surabaya
Salah satu misi prodi DKV Unesa adalah mengeksplorasi Desain Komunikasi Visual berbasis teknologi. Mata kuliah yang diberikan antara lain Infografis, Portofolio, Desain Kemasan, Desain Buku dan Komik, serta Interactive Media. Selain skripsi, mahasiswa DKV Unesa juga menjalani Kuliah Kerja Nyata dan Magang.
9. Institut Seni Indonesia Denpasar
Kemampuan teknis dan penguasaan digital yang berkaitan dengan ranah Desain Komunikasi Visual akan diasah di sini. Mahasiswanya juga dipersiapkan untuk terjun ke industri. Mata kuliah yang diberikan antara lain Documentary Social Photography, Knowledge of Intellectual Property Right, History of Indonesian Fine Art, Animation, Media Visual Communication Design, Industrial Commercial Communication Design dan Commercial Visual Communication Design.
10. Universitas Negeri Makassar
Di kampus ini, DKV termasuk program studi saintek. Mata kuliah yang dijalani mahasiswanya antara lain Digital Design, Visual Merchandising, Komputer Grafis, Animasi, Audio Visual, dan tentunya kelas Desain Komunikasi Visual yang terbagi dalam 5 level (5 semester).
Peluang Kerja Jurusan Desain Komunikasi Visual Serta Tugas nya :
Adapun Prospek Kerja Jurusan Desain Komunikasi Visual adalah sebagai berikut :
- Graphic Designer
Menciptakan dan merancang sebuah karya desain grafis untuk tujuan tertentu yang intinya untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh produk / klien dalam bentuk desain yang menarik.
- Web Designer (UI & UX Designer)
Merancang sebuah Website agar mudah digunakan sehingga bisa menyampaikan informasi yang maksimal dan memiliki nilai estetika tinggi.
- 3D Modelling
Menciptakan berbagai ragam bentuk model digital dalam 3D. Biasanya terdapat di bidang animasi.
- Animator
Menciptakan berbagai ragam gambar yang akan membentuk ilusi seolah-olah bergerak pada saat ditayangkan (animasi) yang diciptakan dengan tujuan tertentu. - VFX Artist
Menciptakan visual effect yang canggih melalui CGI dan berusaha untuk memaksimalkan kesan sebuah visual yang bergerak.
- Art Director
Penata seni. Penata artistik atau art director (A.D.) adalah sebutan bagi serangkaian profesi serupa dalam teater, periklanan, pemasaran, penerbitan, film and televisi, Internet, dan video game.
- Creative Director
Posisi yang sering ditemukan di dalam industri desain grafis, film, musik, video game, fashion, periklanan, media, atau hiburan, yang biasanya ada dalam organisasi kreatif lainnya seperti pengembangan web dan pengembangan perangkat lunak.
- Videographer / Kameraman
Mengambil gambar (shooting) menggunakan kamera video dengan memperhatikan framing, angle, dan gerak kamera yang diperlukan untuk menyampaikan informasi dengan memiliki nilai estetika yang tinggi.
- Video Editor
Mengelola, mengatur, menghias dan memperbaiki bagian bagian video yang sudah ada menjadi sebuah video utuh yang layak untuk di tonton.
- Photographer
Mengambil gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya, yang memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang memiliki nilai estetika tinggi dan penyampaian informasi yang baik.
- Photo Editor
Mengelola, memperbaiki dan mengkoreksi foto yang sudah ada agar bisa lebik baik dari foto sebelumnya.
- Illustrator
Membuat gambar ilustrasi dari goresan alat gambar dan digital, umumnya untuk keperluan konten (penyedia gambar) demi memperjelas maksud suatu tulisan tertentu atau demi membuat terlihat menarik tampilannya.
- Layouter
Mengatur tata letak konten yang berupa tulisan dan gambar agar terlihat rapih dan terstruktur sehingga bisa menyampaikan informasi dari sebuah halaman secara maksimal.
- Colorist
Membantu illustrator mewarnai gambar untuk melengkapi keperluan ilustrasi.
- Tracer
Membantu illustrator dan desainer menduplikat gambar dari gambar yang sudah ada berbentuk bitmap ke vector untuk melengkapi kebutuhan penerbitan.
- Penata Artistik/Studio Hand
Membantu designer melaksanakan penataan dekorasi saat produksi program
- Penata Grafis Video
Membantu piñata grafis dalam membuat grafis dalam sebuah video; title, bumper program, caption, dll.